Review Game Black Clover: Quartet Knights

Black Clover: Quartet Knights

Review Game Black Clover Quartet Knights. Sebagai pemilik lisensi anime terbanyak saat ini, Bandai Namco terus melahirkan judul-judul baru yang diadaptasi ke dalam video game. Setelah cukup gencar mempromosikan dalam beberapa bulan terakhir, akhirnya manga karangan Yuki Tabata yang bahkan belum genap berumur empat tahun sejak pertama kali dipublikasikan ini, mendapatkan adaptasi video game yang berjudul Black Clover: Quartet Knights. Menunjuk studio asal Jepang bernama Ilinx sebagai developer, apa saja yang ditawarkan dari game anime yang satu ini? Simak ulasannya berikut ini!


Review Game Black Clover

Story Black Clover: Quartet Knights

Dahulu kala, dunia terselamatkan dari serangan para iblis berkat penyihir hebat yang dikenal sebagai Raja Penyihir. Sejak saat itu, para ksatria sihir saling bertarung satu sama lain untuk mengukuhkan diri sebagai Raja Penyihir yang baru. Asta, seorang yatim piatu yang ditinggal di depan pintu gereja di sebuah desa paling miskin. Setelah tumbuh menjadi remaja, ia pun bertekad untuk menjadi Raja Penyihir seperti dalam legenda. Tidak seperti penduduk lainnya, Asta justru tidak dianugerahi kemampuan sihir. Akan tetapi, hal tersebut tidak menyurutkan niat Asta untuk menggapai cita-citanya. Berbekal pedang raksasa yang bisa mementahkan serangan sihir, ia pun terus maju untuk menggapai cita-citanya.


Baca Juga: Alasan Asta tidak bisa menjadi kesatria sihir


Gameplay Black Clover: Quartet Knights

Black Clover: Quartet Knights
Black Clover: Quartet Knights


Walaupun Bandai Namco dan Ilinx menegaskan bahwa game ini bergenre Third Person Shooter Anime RPG pada situs resminya, pada kenyataannya ia lebih mendekati genre Fighting 3D berkelompok seperti yang diterapkan pada Dissidia Final Fantasy NT atau Naruto x Boruto: Shinobi Striker. Pertarungan akan berlangsung pada sebuah arena 3D besar dengan bentuk yang unik. Pemain akan mengendalikan karakter utama, sementara karakter lainnya akan dikendalikan oleh AI. Berikut penjelasan aspek gameplay selengkapnya:


Baca Juga: Alasan Kenapa Black Clover Dibenci Penggemar Anime


Mode Permainan Black Clover: Quartet Knights

Sejak awal permainan, tersedia berbagai pilihan mode permainan yang bisa Anda pilih, di antaranya Story Mode, Challenge, Online, Training dan Customize. Story Mode menyajikan cerita orisinil berbasis episode yang tidak ada dalam anime maupun manga-nya. Beberapa bagian penting cerita divisualisasikan menggunakan cutscene anime yang berkualitas tinggi dengan bahasa Jepang sebagai pengantarnya dan dilengkapi teks berbahasa Inggris. Akan tetapi, untuk percakapan lainnya, cerita dinarasikan dalam bentuk visual novel kaku dengan model karakter 2D minim ekspresi dengan teks yang bahkan tidak dibalut dalam bingkai apapun. Setiap episodenya memiliki objektif masing-masing dan tak jarang di antaranya masih tersembunyi sebelum Anda menyelesaikannya. Setelah episode terselesaikan, maka Anda dapat menggunakan karakter lainnya pada episode tersebut.


Baca Juga: Kerajaan terkuat di Black Clover


Selanjutnya, ada mode Challenge, dimana Anda akan ditantang untuk menyelesaikan beragam objektif menggunakan karakter yang tertentu untuk mendapatkan sejumlah uang. Tantangannya sendiri terhitung cukup sederhana untuk diselesaikan dalam satu kali percobaan. Mode ketiga yang bisa dinikmati adalah Online Battle yang dapat mempertemukan Anda dengan pemain lain dalam Ranked maupun Custom Match. Selama mencoba mode ini, kami hanya berhasil bertemu lawan satu kali setelah proses pencarian yang cukup lama. Walaupun mendukung hingga delapan pemain, pertarungan online dapat segera dimulai hanya dengan dua pemain saja. Sayangnya, mode ini adalah satu-satunya opsi bagi Anda untuk memainkan game ini secara multiplayer. Tidak ada mode yang mendukung fitur multiplayer lokal dalam satu konsol.


Selanjutnya ada mode Training yang bisa Anda manfaatkan untuk berlatih atau melawan CPU secara offline. Dan terakhir, terdapat menu Customize yang mengizinkan Anda untuk mengubah warna kostum, membeli suara baru serta membeli kartu yang berfungsi untuk meningkatkan atribut karakter. Kartu-kartu ini bisa Anda pasangkan pada tiga Deck yang tersedia, masing-masing terdiri atas empat slot kartu. Anda dapat menebus kartu dan deck dengan membayarnya dengan uang yang didapat dari pertarungan.

Game Black Clover
Black Clover: Quartet Knights


Battle Pada Black Clover: Quartet Knights

Masuk ke pembahasan sesi pertarungan, dimana tiap tim maksimal terdiri empat anggota untuk saling beradu dalam satu aturan tertentu. Pada Story Mode, pertarungan tidak selalu imbang dari kedua kubu. Terkadang, jumlah karakter Anda lebih banyak dari lawan atau bahkan sebaliknya. Kontrol defaultnya sendiri bagi kami kurang nyaman, dimana tombol keempat tombol punggung berfungsi sebagai tombol aksi seperti menyerang maupun bertahan. Anda akan mengendalikan satu dari anggota tim, sementara yang lain dikendalikan oleh AI. Seperti yang diterapkan game shooter pada umumnya, terdapat satu titik bidikan yang menandai arah serangan karakter. Walaupun tidak ada sistem lock-on, titik bidikan cukup responsif mengunci pergerakan musuh. Sayangnya, pergerakan karakter masih sedikit terasa kaku dan kikuk, terlebih jika Anda menghadapi tikungan atau sudut arena.


Pada pertarungan online dan offline melawan CPU, terdapat tiga jenis aturan untuk meraih kemenangan, di antaranya Zone Control, Crystal Carry dan Treasure Hunt. Pada aturan Zone Control, tim Anda harus menduduki sebuah area tertentu yang dibatasi lingkaran untuk mengisi bar di atas layar. Tim pertama yang mencapai angka 100 pada bar akan keluar sebagai pemenang. Bar ini akan terisi ketika dalam lingkaran tersebut hanya ada anggota tim Anda saja. Maka dari itu, tugas Anda adalah mengusir lawan keluar dari area tersebut. Karakter yang tumbang dalam pertarungan dapat respawn kembali beberapa detik kemudian.


Baca Juga: 10 Grimoire Terkuat di Black Clover


Aturan pertarungan kedua adalah Crystal Carry, yang memaksa Anda untuk mendorong kristal raksasa dari garis awal menuju garis akhir dalam batas waktu tertentu. Jika tim pertama gagal mencapai titik akhir hingga waktu berakhir, maka tim lawan akan mendapat giliran yang serupa untuk melakukan hal yang sama. Jika tidak ada satupun tim yang berhasil mencapai titik akhir, maka kemenangan akan ditentukan dari seberapa jauh tim mendorong kristal tersebut. Selama proses pendorongan kristal, tentu saja Anda dapat mengganggu dan diganggu tim lawan.


Aturan pertarungan ketiga adalah Treasure Hunt, dimana tim Anda harus merebut kunci yang terletak di arena pertarungan. Tim yang tidak mendapat kunci, harus menghabisi pemilik kunci untuk merebutnya. Sedangkan tim yang memegang kunci, harus melindungi pemegang kunci sampai ia berhasil membuka peti harta karun.

Black Clover: Quartet Knights
Black Clover: Quartet Knights


Character Class Black Clover: Quartet Knights

Dari total 15 karakter playable yang tersedia, mereka terbagi atas empat kelas berbeda, di antaranya Fighter, Healer, Shooter dan Support, yang memiliki peran unik dalam sebuah tim.


Baca Juga: 10 Arc Black Clover Terbaik


Karakter tipe Fighter seperti Asta, Yami, Luck atau Vetto, memiliki keunggulan pada serangan fisik jarak dekat serta bisa mementalkan serangan sihir milik lawan. Selain itu, mereka juga dapat berjalan di dinding yang meningkatkan mobilisasi dalam pertarungan. Karakter tipe Healer seperti Mimosa, Charmy, Mars dan Fana memiliki peranan penting untuk menjaga anggota tim tetap bertahan di arena pertarungan. Biasanya mereka memiliki mantra yang dapat memulihkan atau melindungi anggota tim dengan menciptakan area pemulihan. Selain itu, karakter tipe ini juga bisa menciptakan jebakan untuk mengecoh tim lawan.


Tipe karakter selanjutnya adalah Shooter, yang mana dapat bergerak cepat di udara serta menembakkan sihir dari jarak jauh. Kendati demikian, health mereka yang cukup tipis membuatnya harus berada dalam posisi aman dalam melancarkan serangan. Yuno dan Magna adalah contoh dari karakter tipe ini. Terakhir, terdapat tipe karakter Support seperti Noelle, Klaus atau Vanessa, yang dapat memberikan keuntungan buff tertentu pada tim agar lebih unggul dari tim lawan.


Baca Juga: Game Indie Game Populer Pada Masanya


Presentation Black Clover: Quartet Knights

Visual

Bicara soal adaptasi anime ke dalam video game, maka cel-shading kerap kali menjadi opsi para developer untuk menyampaikan visualisasi secara otentik. Penggarapan model karakter dan arena pertarungan terlihat sudah cukup baik. Sayangnya, animasi pergerakannya cenderung kaku dan kurang luwes. Beberapa efek serangan dan detil kehancuran arena masih terlihat monoton dan kurang memesona. Menyajikan kisah orisinil yang belum pernah diceritakan pada manga maupun anime-nya, tak pelak membuat mereka harus memproduksi cutscene anime baru yang setara dengan serial televisinya. Kualitas cutscene-nya sendiri patut mendapat acungan jempol, berbanding terbalik dengan percakapan cerita yang hanya dipresentasikan melalui model karakter 2D minim ekspresi yang hanya dilengkapi teks dan latar belakang statis saja.


Audio

Black Clover: Quartet Knights
Black Clover: Quartet Knights


Tak mendapatkan anggaran pengembangan sebesar Dragon Ball atau Naruto, tentu membuat developer hanya mampu memanfaatkan para pengisi suara aslinya yang berasal dari Jepang saja. Dengan kualitas presentasi cerita yang terbilang standar, setidaknya para seiyuu ini mampu menghidupkan suasana dengan pengolahan suara dan intonasi mereka. Seperti game khas Jepang pada umumnya, teriakan dan seruan karakter merupakan hal yang sangat lumrah didengar selama permainan. Sayangnya, kualitas musik latar pada game ini tidak terlalu berkesan dan hanya sebagai penghias semata.


Value

Action dan Fighting adalah dua genre yang paling sering dipilih untuk mengadaptasi sebuah serial anime. Akan tetapi, sebagian besar darinya tampak tidak menawarkan sesuatu yang revolusioner dari sisi gameplay maupun pilihan mode permainan. Pola tersebut kembali terulang pada Black Clover: Quartet Knights, yang mana memiliki konten yang terbilang sangat terbatas. Tanpa adanya mode multiplayer lokal, Anda harus memanfaatkan mode online untuk bertarung dengan pemain lainnya. Sayangnya, mode online-nya sendiri terhitung belum stabil hingga membuat pemain harus menunggu dalam waktu yang cukup lama, hanya untuk menemukan satu lawan saja. Selain itu, konten single-player pun minim variasi, dimana Anda hanya disuguhkan mode cerita, tantangan dan melawan CPU secara offline. Bahkan, mode ceritanya sendiri kurang menarik dan relatif singkat untuk diselesaikan.


Baca Juga: The Guest' Game petualangan suram penuh teka-teki


Rating Black Clover: Quartet Knights

Kelebihan Black Clover: Quartet Knights

+ Cerita orisinil

+ Cutscene anime bagus

+ Variasi kelas karakter

+ Variasi aturan pertarungan

+ Kustomisasi karakter

+ Desain arena cukup baik


Kekurangan Black Clover: Quartet Knights

- Animasi serangan monoton

- Percakapan karakter statis

- Story Mode relatif singkat

- Mode online belum stabil

- Mode permainan terbatas


Kesimpulan Black Clover: Quartet Knights

Tampaknya Bandai Namco masih belum belajar dari kesalahan Seven Deadly Sins: Knights of Britannia yang dirilis awal tahun ini. Mereka masih mengulangi pola yang serupa dengan mengadaptasi judul baru berbekal anggaran biaya pengembangan yang terbatas. Hasilnya, promosinya yang cukup gencar justru berakhir dengan produk akhir yang belum sesuai harapan. Black Clover: Quartet Knights belum memberikan sesuatu yang revolusioner dengan target pasar yang tersegmentasi. Selain penggemar fanatiknya, rasanya game ini belum mampu memikat lebih jauh. Minimnya konten yang ditawarkan kurang sepadan dengan harga yang ditawarkan. Kami berharap Bandai Namco mampu meningkatkan kualitas adaptasi animenya di masa mendatang. https://www.haris.eu.org/

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url